Terdapat amalan yang khusus di lakukan di malam hari saja, ada yang
siang saja, dan ada pula yang berlaku umum untuk malam dan juga siang.
Pada malam harinya disebut dengan Qiyam Ramadhan, kata Qiyam ini
menunjukkan waktu yang sangat luas, jika di hari biasa bisa dikerjakan
selepas Isya’ yaitu disebut Qiyamul Lail (Q.S 73 Al-Muzammil Ayat 20),
ataupun bisa dipertengahan dan di 1/3 malam yaitu disebut dengan
Tahajjud (Q.S 17 Al-Isra’ Ayat 79-81), namun di bulan Ramadhan keduanya
di sebut dengan Qiyam Ramadhan.
Amalan Malam:
1. Qiyam Ramadhan, Qiyamul Lail & Tahajjud
Untuk mengerjakan Qiyam Ramadhan ini harus bersifat Tarawih, yaitu
bacaannya tenang, gerakannnya tenang sebagaimana yang di inginkan Nabi
atas kita umatnya agar tidak terburu-buru dalam sholatnya. Untuk hal ini
Perhatikan Hadist Muslim dengan No. Hadist 730 dari Hudzaifah
Al-Yamani, 738, 765 dari Aisyah RA, 772 dari Al-Mughirah Bin Syu’bah
beserta Abdullah bin Mas’ud.
Q.S 73 Al-Muzammil Ayat 20:
۞ اِنَّ رَبَّكَ يَعْلَمُ اَنَّكَ تَقُوْمُ اَدْنٰى مِنْ ثُلُثَيِ الَّيْلِ
وَنِصْفَهٗ وَثُلُثَهٗ وَطَاۤىِٕفَةٌ مِّنَ الَّذِيْنَ مَعَكَۗ وَاللّٰهُ
يُقَدِّرُ الَّيْلَ وَالنَّهَارَۗ عَلِمَ اَنْ لَّنْ تُحْصُوْهُ فَتَابَ
عَلَيْكُمْ فَاقْرَءُوْا مَا تَيَسَّرَ مِنَ الْقُرْاٰنِۗ عَلِمَ اَنْ
سَيَكُوْنُ مِنْكُمْ مَّرْضٰىۙ وَاٰخَرُوْنَ يَضْرِبُوْنَ فِى الْاَرْضِ
يَبْتَغُوْنَ مِنْ فَضْلِ اللّٰهِ ۙوَاٰخَرُوْنَ يُقَاتِلُوْنَ فِيْ
سَبِيْلِ اللّٰهِ ۖفَاقْرَءُوْا مَا تَيَسَّرَ مِنْهُۙ وَاَقِيْمُوا
الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَ وَاَقْرِضُوا اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًاۗ
وَمَا تُقَدِّمُوْا لِاَنْفُسِكُمْ مِّنْ خَيْرٍ تَجِدُوْهُ عِنْدَ اللّٰهِ
ۙهُوَ خَيْرًا وَّاَعْظَمَ اَجْرًاۗ وَاسْتَغْفِرُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ
اللّٰهَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ ࣖ - ٢٠
Artinya: “Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwa engkau (Muhammad)
berdiri (salat) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau
sepertiganya dan (demikian pula) segolongan dari orang-orang yang
bersamamu. Allah menetapkan ukuran malam dan siang. Allah mengetahui
bahwa kamu tidak dapat menentukan batas-batas waktu itu, maka Dia
memberi keringanan kepadamu, karena itu bacalah apa yang mudah (bagimu)
dari Al-Qur'an; Dia mengetahui bahwa akan ada di antara kamu orang-orang
yang sakit, dan yang lain berjalan di bumi mencari sebagian karunia
Allah; dan yang lain berperang di jalan Allah, maka bacalah apa yang
mudah (bagimu) dari Al-Qur'an dan laksanakanlah salat, tunaikanlah zakat
dan berikanlah pinjaman kepada Allah pinjaman yang baik. Kebaikan apa
saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh (balasan)nya
di sisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan yang paling besar
pahalanya. Dan mohonlah ampunan kepada Allah; sungguh, Allah Maha
Pengampun, Maha Penyayang.”
Q.S 17 Al-Isra’ Ayat 79-81
وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهٖ نَافِلَةً لَّكَۖ عَسٰٓى اَنْ
يَّبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُوْدًا – ٧٩وَقُلْ رَّبِّ اَدْخِلْنِيْ
مُدْخَلَ صِدْقٍ وَّاَخْرِجْنِيْ مُخْرَجَ صِدْقٍ وَّاجْعَلْ لِّيْ مِنْ
لَّدُنْكَ سُلْطٰنًا نَّصِيْرًا – ٨٠وَقُلْ جَاۤءَ الْحَقُّ وَزَهَقَ
الْبَاطِلُ ۖاِنَّ الْبَاطِلَ كَانَ زَهُوْقًا - ٨١
Artinya: “Dan pada sebagian malam, lakukanlah salat tahajud (sebagai
suatu ibadah) tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke
tempat yang terpuji. (79)” , “Dan katakanlah (Muhammad), ya Tuhanku,
masukkan aku ke tempat masuk yang benar dan keluarkan (pula) aku ke
tempat keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi-Mu kekuasaan
yang dapat menolong(ku). (80)”, “Dan katakanlah, “Kebenaran telah datang
dan yang batil telah lenyap.” Sungguh, yang batil itu pasti lenyap.
(81)”.
2. Membaca Al-Qur’an
Q.S 73 Al-Muzammil Ayat 4:
اَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْاٰنَ تَرْتِيْلًاۗ - ٤
Artinya: "atau lebih dari (seperdua) itu, dan bacalah Al-Qur'an itu dengan perlahan-lahan."
3. Bersedekah
4. Perbanyak Istirgfar di waktu Sahar
Beristirgfar di waktu sahar 20 menit, 30 menit sebelum fajar tiba, yaitu waktu setalah makan sahur menjelang fajar. Q.S 51 Ayat 18:
وَبِالْاَسْحَارِ
هُمْ يَسْتَغْفِرُوْنَ -
١٨
Artinya: "dan pada akhir malam mereka memohon ampunan (kepada Allah)."Amalan Siang:
1. Berpuasa
Do’a yang biasa di baca Rasullullah pada saat akan berbuka, Abu Daud No. Hadist 2357
ذَهَبَ الظَّمَأُ، وابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وثَبَتَ اْلأَجْرُ إِنْ شَاءَاللهُ
“Dzahabazh zhoma’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insya Allah-ed.”
Artinya: "Telah hilanglah dahaga, telah basahlah kerongkongan, semoga ada pahala yang ditetapkan, jika Allah menghendaki."
(Hadits shahih, Riwayat Abu Daud [2/306, no. 2357] dan selainnya; lihat Shahih al-Jami’: 4/209, no. 4678).
(Hadits shahih, Riwayat Abu Daud [2/306, no. 2357] dan selainnya; lihat Shahih al-Jami’: 4/209, no. 4678).
2. Membaca Al-Qur’an
3. Bersedekah
Sumber:
Di ambil dari video ceramah
Ustadz Adi Hidayat, Lc, MA
Comments
Post a Comment